Wednesday, April 27, 2011

LEBIH DARI CUKUP


Luk. 23:42-43.

Penjahat di sebelah Yesus meminta (ay. 42), “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” lalu Yesus menjawab permintaan penjahat ini (ay. 43) dengan perkataan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan aku di dalam Firdaus.” Ini benar-benar bukan perkataan biasa. Ini perkataan yang kita pegang dalam iman dan aktifitas kita setiap hari.

Mari kita lihat juga:
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.” (Ef. 3:20-21)

Sekarang perhatikan kalimat, “dapat melakukan jauh lebih banyak . . .” Penjahat kedua itu, menerima hal ini dari Tuhan. Penjahat ini menerima lebih dari apa yang dia minta.

Mari kita lihat satu per satu akan permintaan penjahat dan respon jawab Yesus:
• Penjahat ini meminta sebuah berkat, waktunya adalah nanti ketika Yesus datang sebagai Raja, ketika Tuhan datang untuk kedua kalinya. Tetapi apa jawab Yesus pada saat itu? Yesus berkata, “Sesungguhnya hari ini . . .”
• Penjahat meminta untuk “diingat.” Hanya itu yang berani dia minta sesuai kapasitas dirinya. Tetapi apa yang dia terima adalah sebuah jaminan, seolah Yesus berkata, “Aku bukan cuma akan mengingat kamu, tetapi kamu akan ada bersama-sama dengan Aku, dalam kedatanganku segera.”
• Yesus berkata, “. . . bersama-sama dengan Aku” di mana?? Bukanlah sebuah tempat mistis yang menakutkan, bukan pula dalam purgatori, tetapi di dalam Firdaus. Apa itu Firdaus? Firdaus itu adalah surga itu sendiri.

Kita bayangkan, seorang penjahat kelas kakap dan pada saat detik-detik terakhir dalam hidupnya, permintaannya bukan hanya dikabulkan tetapi diberikan lebih dari yang dia minta, bagaimana perasaannya?? Saya yakin, bukan hanya perasaan senang biasa, atau kelegaan, tetapi sukacita yang tak terkatakan, sembari menangis haru bercampur aduk dalam luapan emosi di detik-detik terakhir hidupnya. Seorang penjahat yang pada awalnya tidak tahu setelah kematian akan berada di mana, tetapi setelah perkataan Yesus yang penuh pengharapan itu, penjahat ini jelas tujuannya adalah berada bersama Yesus di Surga.

Kita sebagai orang percaya mempunyai Allah yang hidup. Allah yang mengerti segala kebutuhan kita. Allah yang memahami segala kondisi yang kita alami. Allah mampu melakukan jauh lebih banyak dan jauh lebih besar dari apa yang kita bisa pikirkan sebagai manusia terbatas.

Kalau dalam rumah tangga, kita sedang bergumul soal ekonomi, ingatlah Tuhan sanggup melakukan jauh lebih besar dari apa yang kita minta. Ketika kita bergumul soal kesehatan, Dia Tuhan yang telah membawa serta segala penyakit kita di kayu salib, dan ingatlah bahwa oleh bilur-bilur-Nya kita sembuh. Ketika kita bergumul dalam konflik antar pasangan, Dia Allah yang menggantikan perseteruan dengan kedamaian. Andalkan Dia selalu, karena Dia Allah yang tahu segala perkara kita, Dia tahu segala kesusahan kita, dan Dia Allah yang dapat melakukan yang tidak mungkin bagi kita, di dalam Dia ada jalan keluar

No comments:

Post a Comment