Saturday, May 21, 2011

Dewasa: Mengetahui Prioritas Hidup


Luk. 6:25-33

Sebuah iklan mengatakan “Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan.” Banyak orang kita temui termasuk di dalamnya adalah orang Kristen, memang berusia tua, tetapi belum tentu dewasa dalam segala hal. Salah satu hal yang menjadi faktor bahwa seseorang belum bisa dikatakan dewasa adalah soal prioritas hidup. Seseorang belum dewasa ketika hidupnya diisi dengan nilai-nilai kecil yang seringkali berpusat pada diri. Suatu saat ketika nilai-nilai itu tidak mampu memenuhi standar diri, maka hidupnya mulai dipenuhi kekuatiran akan apapun. Berbeda dengan orang yang dewasa yang nilai-nilai hidupnya dibangun bukan lagi pada diri sendiri dan kepuasan pribadi, namun kepada nilai-nilai kekal dan memuaskan hati Allah.

Dalam teks kita hari ini kekuatiran sebagai dampak dari kehidupan yang berpusat pada diri memberi banyak hal negatif. Kekuatiran-kekuatiran itu dapat:
• Merusak kesehatan kita (ay. 25: tubuh itu lebih penting daripada pakaian).
• Objek kekuatiran kita pasti banyak mengkonsumsi pikiran, waktu dan tenaga kita. (ay. 27: kekuatiran tidak menambah sehasta dalam hidup kita).
• Mengacaukan produktifitas kita dalam bekerja dan melayani.
• Berdampak negatif dalam memperlakukan orang lain.
• Mengurangi kemampuan untuk percaya, berserah dan bersandar pada Tuhan. (ay. 30: orang kurang percaya bahwa Allah dapat lebih mendandani kita daripada rumput di ladang).

Dia akan memenuhi segala kebutuhan yang terkadang kita kuatirkan, namun Dia berikan syarat supaya kita mendapatkannya. Syaratnya adalah “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” dan hasilnya adalah “maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (ay. 33). “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” maksudnya adalah selalu beralih kepada Tuhan untuk mencari pertolongan, penuhi pikiran kita dengan apa yang menjadi keinginan-Nya, setiap pola hidup kita serupa dengan karakter Kristus, serta melayani dan taat dalam segala sesuatu.

Hal-hal apa saja yang seringkali lebih penting dalam hidup kita?? Orang atau rekan bisnis, objek-objek bisnis, tujuan-tujuan yang harus dicapai, dan semua keinginan berpacu atau berlomba satu demi satu untuk menjadi yang diprioritaskan. Ingatlah! Semua itu akan dapat dengan cepat menjadi hal-hal yang terpenting dalam hidup kita, kalau kita tidak dengan aktif memilih Tuhan sebagai tempat pertama di dalam setiap sisi kehidupan kita masing-masing.

No comments:

Post a Comment