Tuesday, October 26, 2010

The Way to the Kingdom is the Way of the Cross


Teks Markus 15:29-32, khususnya di ayat 32 memperlihatkan ada dua penjahat yang turut disalibkan bersama dengan Yesus. Renunganku hari ini, teks ini dihubungkan dengan permintaan Yakobus dan Yohanes untuk duduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus kelak di dalam kemuliaan (Mrk. 15:35-39). Perikop Markus 15:35-39 berakhir dengan sebuah nasehat: “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya” (Mrk. 15:43-44). Dengan kata lain, bagi mereka yang ingin mendapat bagian di dalam kemuliaan Kerajaan Surga, hendaklah mereka menjadi hamba/pelayan bagi semua.

Ketika Yakobus dan Yohanes meminta Yesus untuk duduk di tempat terhormat di sebelah kanan dan kiri dalam kerajaan-Nya, Yesus mengatakan bahwa mereka berdua tidak tahu apa yang mereka minta (Mrk. 10:38). Di sini (Mrk. 15:29-32), ketika Yesus menderita tergantung di kayu Salib, sedang mempersiapkan peristiwa inaugurasi kerajaan-Nya melalui kematian-Nya, tempat di sebelah kanan dan kiri-Nya, diambil oleh orang yang juga menderita. Sebagaimana yang Yesus jelaskan kepada kedua murid yang haus kekuasaan, seseorang yang ingin dekat dengan Yesus di dalam kemuliaan, harus ikut menderita dan mati seperti yang Yesus sendiri lakukan. Bagi mereka yang ingin mendapat bagian di dalam kemuliaan Kerajaan Surga, hendaknya bukan hanya menjadi hamba/pelayan, namun juga ikut menderita dan mati, seperti yang Yesus telah lakukan. Kesediaan untuk menjadi hamba/pelayan, harus disertai pula dengan kesediaan untuk ikut menderita bahkan mati bagi Kristus.

The way to the kingdom is the way of the cross. If we want the glory of the kingdom, we must be willing to be united with the crucified Christ.

1 comment: